22 November 2008

Banjir Kiriman Ancam Jakarta

Jakarta:Banjir kiriman masih akan melanda Jakarta karena hujan lebat masih bakal mengguyur Bogor dan sekitarnya.

"Hujan lebat bisa terjadi lagi beberapa hari ke depan," ujar Alidia, Kepala Stasiun Klimatologi Darmaga, Bogor, kemarin.

Kepala Pelayanan Publik Badan Meteorologi dan Geofisika Achmad Zakir pun mengemukakan hujan masih akan mengguyur kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Menurut pengamatan kami memang demikian, hujan masih akan terus turun," katanya.


Intensitas curah hujan yang bervariasi, mulai ringan hingga lebat, akan terjadi hingga dua hari mendatang. Menurut perkiraan Badan Meteorologi dan Geofisika, konsentrasi hujan masih terjadi di wilayah Ciledug, Depok, Bogor, dan Puncak.

Hujan deras yang mengguyur Bogor kemarin menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa daerah. Di antaranya mengakibatkan puluhan rumah rusak di daerah Bantar Kemang, Bogor.


Ketinggian air di Bendung Katulampa, Bogor, pada pukul 10.30-12.00 WIB menyentuh angka 250 sentimeter di atas papan mercu. "Kondisi ini sama dengan tahun 1996," kata Andi Sudirman, petugas Bendung Katulampa.

Dampaknya, ketinggian air di pintu air Depok dan Manggarai juga melonjak. Laporan dari Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane menyebutkan, hingga pukul 18.00 WIB kemarin, ketinggian air di pintu air Depok mencapai 460 sentimeter. Di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, hingga pukul 21.00 WIB, ketinggian air mencapai 895 sentimeter. Hal ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta makin parah. Di Kampung Melayu, misalnya, ketinggian air mencapai 3-4 meter.

Menurut Tumin Sunyoto, Kepala Rayon Melati Pemberdayaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, ketinggian air akan mencapai puncaknya pada pukul 01.00 WIB hari ini, yaitu 1.000 sentimeter. "Kondisi ini lebih parah dibanding tahun 2002," katanya. Lima tahun lalu, dia menambahkan, ketinggian air hanya 950 sentimeter.

Namun, Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Haryanto Badjuri menyatakan banjir tahun ini tidak separah banjir lima tahun lalu. "Pemerintah daerah menggunakan patokan hitungan ketinggian air di bendungan," katanya.

Tidak ada komentar: